Step 1: Know the Project Vision
Yang pertama yaitu menentukan visi proyek yang meliputi tujuan akhir proyek. Setelah menentukan visi, kemudian membuat tiga hingga lima tujuan atau target yang harus dicapai oleh proyek. Tujuan yang dibuat berdasarkan visi yang telah disepakati, dengan karakteristik SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Time-bound). Lalu menentukan scope atau ruang lingkup proyek menjelaskan batasan-batasan formal mengenai bagaimana pengaruh proyek dengan proses bisnis yang ada serta menjelaskan tentang apa saja yang dilakukan dan tidak dilakukan dalam pengerjaan proyek. Yang terakhir yaitu menentukan deliverables menjelaskan tentang hasil dari proyek yang dikerjakan.
Yang pertama yaitu menentukan visi proyek yang meliputi tujuan akhir proyek. Setelah menentukan visi, kemudian membuat tiga hingga lima tujuan atau target yang harus dicapai oleh proyek. Tujuan yang dibuat berdasarkan visi yang telah disepakati, dengan karakteristik SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Time-bound). Lalu menentukan scope atau ruang lingkup proyek menjelaskan batasan-batasan formal mengenai bagaimana pengaruh proyek dengan proses bisnis yang ada serta menjelaskan tentang apa saja yang dilakukan dan tidak dilakukan dalam pengerjaan proyek. Yang terakhir yaitu menentukan deliverables menjelaskan tentang hasil dari proyek yang dikerjakan.
Step 2: Describe the Project System
Langkah selanjutnya yaitu menentukan bagaimana proyek akan disusun dengan mencantumkan:
Langkah selanjutnya yaitu menentukan bagaimana proyek akan disusun dengan mencantumkan:
- Customers
Yang pertama yaitu mengidentifikasi siapa customer atau end usernya. Customer atau end user yang telah diidentifikasi nantinya akan bertanggung jawab untuk menerima deliverables proyek yang telah selesai. - Stakeholders
Kemudian identifikasi seluruh stakeholder yaitu orang atau entitas internal maupun eksternal dengan keterlibatan tertentu dalam proyek yang dikerjakan. - Roles
Langkah selanjutnya yaitu menentukan key roles yang diperlukan untuk melaksanakan proyek. Contoh menentukan peran sponsor proyek, dewan dan manajer proyek, dengan tanggung jawab masing-masing. - Structure
Setelah semuanya diidentifikasi, selanjutnya yaitu menentukan struktural pelaporan antar peran dalam organisasi proyek sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Step 3: Arrange the Approach to Implementation
Setelah kebutuhan dan strategi pencapaian proyek telah didefinisikan, kemudian membedakan pendekatan implementasi:
Setelah kebutuhan dan strategi pencapaian proyek telah didefinisikan, kemudian membedakan pendekatan implementasi:
- Implementation Plan
Untuk memberikan kepercayaan kepada customer dan stakeholder maka kita dapat membuat rencana implementasi yang meliputi fase, aktivitas dan kerangka waktu dari siklus hidup proyek harus dianalisis secara menyeluruh untuk bisa mencapai tujuan proyek yang telah ditentukan. - Milestones
Sebagai tambahan, beri beberapa daftar milestone dan jelaskan mengapa hal tersebut sangat penting untuk proyek yang sedang dikerjakan. - Dependencies
Ketergantungan didefinisikan sebagai tindakan yang mungkin berdampak pada proyek selama siklus hidupnya. Menjelaskan mengenai key dependencies proyek yang sedang dikerjakan. - Resource Plan
Mengembangkan rencana yang meliputi dana pelaksanaan proyek dengan mencantumkan alat dan bahan yang ada serta rencangan anggaran dana yang dibutuhkan.
Step 4: List the Dangers and Troubles
Langkah terakhir dalam pembuatan project charter yaitu menentukan kemungkinan masalah, risiko, dan kendala terkait proyek yang dikerjakan.
Langkah terakhir dalam pembuatan project charter yaitu menentukan kemungkinan masalah, risiko, dan kendala terkait proyek yang dikerjakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar