Berbagi Itu Indah, Indahnya Jika Kita Bisa Berbagi Dalam Hal Kebaikan

Tempat dimana saya berbagi ilmu dan pengalaman, Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Rabu, 19 September 2018

Materi Tambahan Pertemuan I Metode Perancangan Program

Materi tambahan pada pertemuan I untuk mata kuliah Metode Perancangan Program, jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan pertanyaan anda di kolom komentar. Terimakasih semoga bermanfaat untuk kita semua.


Faktor Kualitas Program dibagi menjadi 3 faktor utama :

1. Product Operation Factor : faktor – faktor ini berhubungan dengan requirement yang secara langsung       mempengaruhi operasi sehari-hari perangkat lunak. Faktor-faktor ini adalah:
Correctness : kondisi ketika program memenuhi segala sepesifikasi yang ditentukan
Reliability : kondisi program yang bisa menyediakan layanan, berfungsi dengan semestinya.
Efficiency : penggunaan sumberdaya dan line of code yang efisien
Integrity : faktor ini berhubungan dengan sistem keamanan perangkat lunak
Usability : dapat digunakan dengan baik dan mudah oleh manusia

2. Product Revision
Setelah sebuah software berhasil dikembangkan dan diimplementasikan, akan terdapat berbagai hal yang perlu diperbaiki berdasarkan hasil uji coba maupun evaluasi. Sebuah software yang dirancang dan dikembangkan dengan baik, akan dengan mudah dapat direvisi jika diperlukan. Seberapa jauh software tersebut dapat diperbaiki merupakan faktor lain yang harus diperhatikan.

Faktor-faktor McCall yang berkaitan dengan kemampuan software untuk menjalani perubahan adalah:
Maintainability – usaha yang diperlukan untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan (error) dalam software;
Flexibility – u saha yang diperlukan untuk melakukan modifikasi terhadap software yang operasional
Testability – usaha yang diperlukan untuk menguji suatu software untuk memastikan apakah melakukan fungsi yang dikehendaki atau tida

3. Product Transition
Setelah integritas software secara teknis telah diukur dengan menggunakan faktor product operational dan secara implementasi telah disesuaikan dengan faktor product revision, faktor terakhir yang harus diperhatikan adalah faktor transisi – yaitu bagaimana software tersebut dapat dijalankan pada beberapa platform atau kerangka sistem yang beragam. Faktor-faktor McCall yang berkaitan dengan tingkat adaptibilitas software terhadap lingkungan baru:
Portability – usaha yang diperlukan untuk mentransfer software dari suatu hardware dan/atau sistem software tertentu agar dapat berfungsi pada hardware dan/atau sistem software lainnya
Reusability – sejauh mana suatu software (atau bagian software) dapat dipergunakan ulang pada aplikasi lainnya
Interoperability – usaha yang diperlukan untuk menghubungkan satu software dengan lainnya

  

Ada 6 tahapan-tahapan SDLC yaitu:


Planning
Sebuah proses dasar untuk memahami mengapa sebuah sistem harus dibangun. Pada fase ini diperlukan analisa kelayakan dengan mencari data atau melakukan proses information gathering kepada pengguna.
Analysis
Sebuah proses investigasi terhadap sistem yang sedang berjalan dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban mengenai pengguna sistem, cara kerja sistem dan waktu penggunaan sistem. Dari proses analisa ini akan didapatkan cara untuk membangun sistem baru.
Design
Sebuah proses penentuan cara kerja sistem dalam hal architechture design, interface design, database dan spesifikasi file, dan program design. Hasil dari proses perancangan ini akan didapatkan spesifikasi system.
Implementation
Proses pembangunan dan pengujian sistem, instalasi sistem, dan rencana dukungan sistem.
Build
Proses pengujian pada system yang sudah dibuat.
Maintenance
Proses yang dilakukan oleh admin/programmer untuk menjaga system supaya berjalan dengan baik dan mengadaptasikan system sesuai dengen kebutuhan.


Ada 8 kriteria untuk penilaian suatu bahasa pemrograman, yaitu :


1. Clarity, Simplicy dan Unity
Bahasa pemrograman harus dapat menolong programmer untuk membuat suatu desain program jauh sebelum programmer memuai coding. Kemudahan, Kesederhanaaan dan Kesatuan merupakan suatu kombinasi yang membantu programmer menggembangkan suatu algoritma,sehingga algoritma yang dihasilkan mempunyai komplesiitas yang rendah. Syntax bahasa pemrograman mempengaruhi kemudahan ketikaprogram mulai ditulis ditest, dan dimodifikasi. Program yang mudah dibaca adalah kunci dari hal tersebut.

2. Artogonality
Artogonality menunjuk kepada suatu atribut yang dapat dikombinasikan dengan beragam fitur bahasa pemroframan sehingga setiap Kombinasinya mempunyai arti dan dapat digunakan. Contohnya, suatu bahasa pemrogaman mendukung suatu ekspresi yang dapat menghasilkan suatu nilai, dan bahasa pemrograman tersebut juga mendukung statement kondisi yang meng evaluasi suatu ekspresi untuk mendapatkan nilai true atau false. Dua fitur dar bahasa pemrograman tersebut, yaitu ekspresi dan statement kondisi, adalah  orthogonal jika sembarang ekspresi dapat digunakan (dan dievaluasi) didalam statement kondisi. Ketika fitur bahasa pemrograman adalah orthogonal, maka bahasa pemrograman tersebut akan mudah dipelajari dan proram akan mudah ditulis karena hanya ada sedikit eksception dan chace yang harus diingat.

3. Kewajaran untuk aplikasi
Bahasa pemrograman membutuhkan syntax yang tepat atau cocok yang digunakan pada struktur program untuk merefleksikan struktur logika yang dilandasi suatu algoritma. Bahasa pemrograman harus mempunyai struktur data, oprasi-oprasi, struktur control dan syntax alami yang tepat/cocok untuk memecahkan suatu masalah. Suatu bahasa pemrograman didesain secara khusus untuk kebutuhan tertentu, contohnya prolog dipakai guna kebutuhan deduksi atau C++ untuk bahasa pemrograman berorientasi ata berbasis pada javaJaobject.

4. Mendukung abstraksi
Abstraksi merupakan sesuatu masalah yang subtansial bagi para programmer untuk mengcreate sebuah solusi dari problem yang ditemui. Kemudian abstraksi tersebut dapat dengan mudah diimplementasikan dengan menggunakan fitur-fitur yang ada dalam bahasa pemrograman.

5. Kemudahan dalam memverifikasi program
Verifikasi program merupakan perihal yang sangat penting bagi suatu program karena dengan verifikasi yang mudah maka suatu program akan mudah dibangun dan dikembangkan. Kesederahanaan struktur simantik dan syntax merupakan aspek primer yang mempengaruhi kesederhanaan verifikasi program.

6. Lingkungan programmer
Bahasa pemrograman yang mempunyai atmosfer pemrograman yang bagus dan sangat jelas akan mempermudah programmer untuk mengimplementasikan abstraksi yang sudah disususnnya lingkungan pemrograman disini dapat berarti editor yang digunakan, dokumentasi yang baik dari bahasa penyusunan program, tools untuk mengetahui debugging, tampilan user yang bagus dan userfrienly, ataupun alat bantu lain yang bisa digunakan untuk mempermudah pekerjaan para programmer.

Smalltalk merupakan salah satu bahsa pemrograman yang didesain secara khusus untuk lingkungan pemrograma nya, terdiri dari windows, menu, input mouse, dan sekumpulan tools yang digunakan dalam pemrograman.

7. Portabilitas program.
Salah satu dari 8 kriteria yang terpenting untuk pembuatan aplikasi pemrograman adalah mudahnya memindahkan aplikasi yang sudah jadi dari komputer yang digunakan untuk membangun dan mengembangankan , kekomputer lain yang akan digunakan selanjutnya.

8. Biaya penggunaan
Biaya merupakan element penting dalam memngevaluasi bahasa pemrograman. Ada bebrapa biaya yang dapat diukur yaitu :

a. Biaya eksekusi program
Program yang sering di eksekusi akan membutuhkan suatu kode executable yang efisien sehingga cepat untuk di deksekusi. Semakin cepat program untuk dieksekusi maka akan semakin murah biaya untuk eksekusi program.

b. Biaya translasi atau kompilasi program
Untk pembelajaran, kecepatan translasi lebih diutamakan dari pada kecepatan eksekusi karena pada pembelajaran lebih sering dilakukan transalasi atau kompilsai dari pada eksekusi program. Oleh karna itu lebih dibutuhkan compiler yang efisien dibandingkan kode executable yang efisien.

c. Biaya penciptaan, testing,dan penggunaan program.
semakin baik dan lengkap dilingkungan pemrogramanpda bahasa pemrograman maka ketiga biaya ini akan menjadi rendah. Hal ini di sebablkan tidak banyak waktu dan tenaga serta fikiran yang dicurahkan kepada pembuatan program .

d. Biaya pemeliharaan program
Pemeliharaan program termasuk perbaikan eror yang muncul ketika program sudah digunakan, perbahan yang dibutuhkan pada program ketika hardware atau sistem operasi berubah, dan penyesuaian kebutuhan yang baru. Pemeliharaan merupakan salah satu biaya terbesar dari life cycle cost dan merupakan suatu hal yang membosankan bagi programmer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot